Jumat, 14 Desember 2012

Kebahagiaan Yang Menular

Kebahagiaan Yang Menular

Seorang pemuda berangkat kerja dipagi
hari... Memanggil taksi, dan naik...
'Selamat pagi Pak,'...katanya menyapa sang
sopir taksi terlebih dulu...
'Pagi yg cerah bukan?' sambungnya sambil
tersenyum,... lalu bersenandung kecil...
Sang sopir tersenyum melihat keceriaan
penumpangnya, dgn senang hati, Ia
melajukan taksinya...
Sesampainya ditempat tujuan.. Pemuda itu
membayar dgn selembar 20ribuan, utk argo
yg hampir 15 ribu...
'Kembaliannya buat bpk saja...selamat bekerja
Pak..' kata pemuda dgn senyum...
'Terima kasih...' jawab Pak sopir taksi dgn
penuh syukur...
'Wah.. aku bisa sarapan dulu nih... Pikir sopir
taksi itu...
Dan ia pun menuju kesebuah warung.
'Biasa Pak?' tanya si mbok warung.
'Iya biasa.. Nasi sayur... Tapi.. Pagi ini
tambahkan sepotong ayam'..jawab Pak sopir
dgn tersenyum.
Dan, ketika membayar nasi , di tambahkannya
seribu rupiah 'Buat jajan anaknya si mbok,..
'begitu katanya.
Dgn tambahan uang jajan seribu, pagi itu
anak si mbok berangkat kesekolah dgn
senyum lebih lebar.
Ia bisa membeli 2 buah roti pagi ini... Dan
diberikannya pada temannya yg tdk punya
bekal.
Begitulah...cer ita bisa berlanjut..
Bergulir... .sprt bola salju...
Pak sopir bisa lebih bahagia hari itu...
Begitu juga keluarga si mbok...
Teman2 si anak...
keluarga mrk...
Semua tertular kebahagiaan...
Kebahagiaan, sprt juga kesusahan, bisa
menular kpd siapa saja disekitar kita...
Kebahagiaan adalah sebuah pilihan...
Siapkah kita menularkan kebahagiaan hari
ini??
Bisa menerima itu adalah berkah...
Tapi bisa memberi adalah anugerah....
Semoga sisa hidup kita selalu bahagia dan
membuat org lain bahagia dgn keberadaan
kita,
Mari selalu berbagi, semoga ada arus
membahagiakan yg terus berputar, dan jgn
pernah dengki dgn kebahagiaan yg dimiliki
org lain, apalagi berusaha menghilangkannya ;)


Sent from BlackBerry® on 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar