Minggu, 05 April 2015

Ulat atau kupu-kupu?

SEEKOR ULAT DAN KUPU-KUPU

Banyak manusia menjalani hidup dengan ketidaktahuan, gagal menyadari potensi luar biasa dari keadaannya sebagai manusia.
Hidup dengan kebiasaan kita, dan ini menjadi hidup kita, tidak berbeda dengan ulat kecil yang makan daun setiap hari. Bagi seekor ulat, daun adalah dunianya! Setelah memakan satu daun, ulat itu akan merangkak ke daun berikutnya.

Suatu pandangan yang sempit!

Apakah kita menjalani hidup seperti ulat? Apakah ada kebosanan akibat rutinitas dalam hidup kita dari hari ke hari? Apakah kita memiliki visi yang miskin dan sempit, tanpa kekuatan dan kreativitas?

Namun demikian, masih ada ulat lain; ulat yang dapat merubah diri menjadi seekor kupu2 yang merasakan dunia yang luas dengan terbang ke angkasa, dan menghirup manisnya madu dari bunga.

Manusia dapat memilih untuk menjadi ulat atau kupu-kupu.

Mereka yang menghargai bernilainya terlahir sebagai manusia ini memiliki potensi untuk mengubah diri.
Mereka yang mencari dengan segala usaha dan berjuang untuk mengembangkan diri dari dalam, akan meraih kesuksesan.

Hari ini adalah masa depan dari kemarin dan akan menjadi masa lalu untuk hari esok.
Hidup disini dan sekarang serta melakukan yang terbaik di saat ini adalah merawat masa lalu, masa sekarang, dan masa depan.

Untuk mengatasi segala halangan dan rintangan demi mencapai batin yang murni, kita perlu melampaui tindakan rendah hati dan menjaga kebajikan untuk mengembangkan benih yang bermanfaat dalam batin.

Semoga anda bisa menggunakan waktu setiap hari untuk membersihkan batin. Istirahatkan pikiran anda dari tugas duniawi yang tanpa henti dengan mengijinkan pikiran damai dan berada dalam jalan menuju pengertian yang mendalam. Akhirnya, anda akan menemukan "Batin yang seimbang" dalam diri.


"Sabbe satta bhavantu sukhitatta"
สัพเพ สัต ตา ภะ วัน ตุ สุขิตัต ตา
may all beings be happy..
semoga semua makhluk berbahagia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar