Minggu, 05 April 2015

Bahagia ada di Dalam Diri Kita

Bahagia ada di Dalam Diri Kita
Oleh Bhante Pannyavaro

Orang miskin makan makanan yang sederhana sudah nikmat sekali.
Tetapi, bagi orang yg kaya raya, makan makanan yang mewah baru merasa nikmat.

Kalau kita periksa, di dalam makanan yang sederhana & makanan mewah itu, adakah kebahagiaan disana?
Tidak ada!
Senang & nikmat ada di dalam batin.

Kalau orang kaya kita beri makanan yang sederhana menjadi kecewa & jengkel. Apakah kecewa & jengkel itu ada dalam makanan itu? Ternyata tidak ada! Kecewa & jengkel ada di dalam batin.
Kebahagiaan ada dalam diri kita sendiri. Kita tidak perlu mencarinya jauh

Agama apapun tidak bisa menghadiahkan kebahagiaan, tapi hanya menunjukkan caranya. kita sendiri yang harus melaksanakannya. Semua itu bergantung kepada kita sendiri.

Siapa yang membuat bahagia? Kita sendiri.
Siapa yang membuat tidak bahagia? Kita sendiri juga.
Kebahagiaan bergantung pada perubahan yang kita lakukan di dalam diri

Kalau kita berani mengubah sikap hidup, menghancurleburkan keserakahan, keakuan; tidak hanya untuk menjaga gengsi, tetapi benar-benar ingin menghancurkan nafsu keburukan, maka kebahagiaan akan muncul dalam batin kita.

jika kebahagiaan sudah muncul di dalam batin, kita akan merasa bahagia setiap saat.

Cobalah renungkan, kebahagiaan ada di dalam diri kita, tidak ada dalam makanan, tidak ada dalam pakaian, tidak ada dalam rumah yang bagus, juga tidak ada di dalam mobil yang berganti-ganti.

Apa saja yang kita hadapi, bisa membuat kita menderita, karena penderitaan itu kita yang membuatnya sendiri.
Sebaliknya, kita juga bisa untuk tidak membuat penderitaan.

Jadi kalau menghadapi apapun, buatlah agar tidak menjadi menderita karena kita sendiri yang bisa membuat menjadi penderitaan atau tidak menjadi penderitaan.
(Bhikkhu Sri Pannavaro)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar