Rabu, 08 April 2015

Semakin seseorang memahami arti penderitaan
(kelahiran, usia tua, kematian, dukacita, ratap tangis, kesakitan, kesedihan dan kesusahan, berkumpul dengan yang dibenci, berpisah dari yang dicinta, tidak mendapatkan apa yang diinginkan. .), memahami asal muasalnya, lenyapnya, dan jalan menuju lenyapnya; ia semakin tekun, bersemangat, waspada & berbahagia dalam:

1. Menghindari kejahatan dan segala hal yang tak bermanfaat lainnya
(melalui pikiran, ucapan, & perbuatan)

2. Mewujudkan kebajikan dan segala hal yang bermanfaat lainnya
(melalui pikiran, ucapan, & perbuatan)

3. Berlatih mensucikan, memurnikan, membebaskan pikiran dari TIGA AKAR KEJAHATAN & SEGALA YANG TAK BERMANFAAT, yakni Keserakahan, Kebencian, & pekatnya Ketidaktahuan [Lobha, Dosa, & MOHA],
melalui JALAN MULIA BERUAS 8:
1. PANDANGAN BENAR,
2. Pikiran Benar,
3. Ucapan Benar,
4. Perbuatan Benar,
5. Penghidupan Benar,
6. Daya Upaya Benar,
7. Perhatian/Kewaspadaan Benar [pelaksanaan 4 SATIPATTHANA], dan
8. Konsentrasi Benar.
= = = = = = = = =

".. Demikianlah apa yang seharusnya seorang guru lakukan demi kebaikan murid-muridnya, dengan didasari cinta kasih, telah kulakukan untukmu. Di sana ada akar-akar pohon, gubuk-gubuk kosong, BERMEDITASILAH, para bhikkhu, JANGAN MENUNDA, agar tak datang penyesalan.
Ini adalah pesanku untuk kalian"

~ Pesan Sang Buddha kepada YA Ananda dan para bhikkhu lainnya dalam MN 152 Indriyabhavana Sutta, SN 47.10 Bhikkunupassaya Sutta, AN 7.70 ARAKENANUSASANISUTTA: Betapa Singkatnya Kehidupan, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar