Minggu, 12 April 2015

Saya pikir dan nyatanya berbeda

"INI BUKAN NASEHAT, SAYA PIKIR... SAYA PIKIR...," tulis seorang bijak mengawali renungannya.

"Saya pikir, hidup itu harus banyak meminta ~ ternyata harus banyak memberi."

"Saya pikir, sayalah orang yang paling hebat ~ ternyata ada langit di atas langit."

"Saya pikir, kegagalan itu final ~ ternyata hanya sukses yang tertunda."

"Saya pikir, sukses itu harus kerja keras ~ ternyata kerja cerdas."

"Saya pikir, kunci surga ada di langit ~ ternyata ada di hatiku."

"Saya pikir, kita selalu dapat apapun yang diinginkan ~ ternyata tidak semua kita perlukan dan benar-benar dibutuhkan."

"Saya pikir, makhluk yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling pintar, atau yang paling kuat ~ ternyata yang paling cepat merespon perubahan."

"Saya pikir, keberhasilan itu karena turunan ~ ternyata karena ketekunan."

"Saya pikir, kecantikan luar yang paling menarik ~ ternyata inner beauty yang lebih menawan."

"Saya pikir, kebahagian itu ketika menengok ke atas ~ ternyata ketika melihat ke bawah."

"Saya pikir, usia manusia itu diukur dari bulan & tahun ~ ternyata dihitung dari apa yang telah dilakukannya kepada orang lain."

"Saya pikir, yang paling berharga itu uang & Kekuasaan -emas- permata ~ Ternyata BUKAN juga... yang paling Penting dan Paling mahal itu "KESEHATAN dan NAMA BAIK," tulisnya di akhir renungannya tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar