Jumat, 07 Maret 2014

7 pertanyaan sang buddha kpd pengikutnya

7 pertanyaan sang buddha kpd pengikutnya:,

1 "Apakah yg PALING TAJAM di dunia ini ?"
Umatnya menjawab dengan serentak "Pedang.
"Jawab Buddha : Yg paling tajam adalah "lidah manusia"
karena melalui lidah, manusia dengan mudah memfitnah orang,
menyakiti hati, melukai perasaan orang, dll.

2: Apa yg PALING JAUH dari diri kita di dunia ini?
Ada yg menjawab: "Antariksa, bulan, matahari.
"Jawab Buddha : Yg paling jauh adalah "masa lalu".
Siapa pun kita, bagaimana pun & betapa pun kayanya kita,
tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu.
Sebab itu kita harus menjaga hari ini & hari² yg akan datang.

3: Apa yg PALING BESAR di dunia ini?
Ada yg menjawab "Gunung, bumi, matahari.
"Jawab Buddha : Yg paling besar yg ada di dunia ini adalah "nafsu".
Banyak manusia menjadi celaka karena menuruti hawa nafsunya.
Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian nafsu duniawi.
Karena itu hati² dengan hawa nafsu..!

4: "Apa yg PALING BERAT di dunia ini?
"Ada yg menjawab : "Baja, besi, gajah.
"Jawab Buddha : Yg paling berat adalah "berjanji".
Hal yg gampang diucapkan tapi sulit dilakukan.

5: "Apa yg PALING RINGAN di dunia ini?
"Ada yg menjawab "Kapas, angin, debu, daun.
"Jawab Buddha :Yg paling ringan di dunia ini adalah
"Melupakan KU & Meninggalkan KU".
Lihatlah banyak orang yang karna harta,
tahta dengan mudahnya meninggalkan Aku.

6: Apa yg PALING DEKAT dengan diri kita di dunia ini?
Ada yg menjawab: "Orang tua, sahabat, teman, kerabatnya.
"Jawab Buddha : Yg paling dekat dengan kita adalah "KEMATIAN".
Sebab kematian adalah PASTI adanya & tiap detik bisa terjadi.

7: Dan terakhir pertanyaan: "Apakah yang paling gampang di dunia ini?
"Mereka menjawab "Makan, tidur, nongkrong dll
"Jawab Buddha : Yg paling gampang adalah " BAGIKAN STATUS INI ",
maka akan jadi renungan yg bermanfaat bg teman² mu yg membacanya…..
walaaupun bukan Umat Buddha Smoga bermanfaat Sobat.

"Sαββε Sᆆα βђαvαπ†u Sukђi†α††α"
สัพเพ สัต ตา ภะ วัน ตุ สุขิตัต ตา
"Semoga semua makhluk berbahagia."

Sabtu, 01 Maret 2014

Bahagia ada di Dalam Diri Kita

Bahagia ada di Dalam Diri Kita

Orang miskin makan makanan yang sederhana sudah nikmat sekali. Tetapi, bagi orang yang kaya raya, makan makanan yang mewah baru merasa nikmat.

Kalau kita periksa, di dalam makanan yang sederhana dan makanan mewah itu, adakah kebahagiaan disana? Tidak ada!
Senang dan nikmat adanya di dalam batin.

Kalau orang kaya kita beri makanan yang sederhana menjadi kecewa dan jengkel. Apakah kecewa dan jengkel itu ada dalam makanan itu? Ternyata tidak ada! Kecewa dan jengkel ada di dalam batin.
Kebahagiaan ada dalam diri kita sendiri. Kita tidak perlu mencarinya jauh-jauh. Kebahagiaan muncul di dalam diri kita ini, bukan di luar.

Agama apapun tidak bisa menghadiahkan kebahagiaan. Semua agama hanya bisa menunjukkan caranya, kita sendiri yang harus melaksanakannya. Semua itu bergantung kepada kita sendiri.
Siapa yang membuat bahagia? Kita sendiri.
Siapa yang membuat tidak bahagia? Kita sendiri juga.
Kebahagiaan bergantung pada perubahan yang kita lakukan di dalam diri kita.
Kalau kita berani mengubah sikap hidup kita, menghancur leburkan keserakahan, keakuan; tidak hanya untuk menjaga gengsi, tetapi benar2 ingin menghancurkan nafsu keburukan, maka kebahagiaan akan muncul dalam batin kita. Dan jika kebahagiaan sudah muncul di dalam batin, kita akan merasa bahagia setiap saat.

Cobalah renungkan, kebahagiaan ada di dalam diri kita, tidak ada dalam makanan, tidak ada dalam pakaian, tidak ada dalam rumah yang bagus, juga tidak ada di dalam mobil yang berganti-ganti.

Apa saja yang kita hadapi, bisa membuat kita menderita, karena penderitaan itu kita yang membuatnya sendiri.
Sebaliknya, kita juga bisa untuk tidak membuat penderitaan.

Jadi kalau menghadapi apapun, entah itu urusan suami, istri, pembantu, pekerjaan, tetangga, panas, dingin, untung, rugi, capai; buatlah agar tidak menjadi menderita karena kita sendiri yang bisa membuat menjadi penderitaan atau tidak menjadi penderitaan.

Sumber: "Bersahabat Dengan Kehidupan" - Bhikkhu Sri Pannavaro