Sabtu, 18 Januari 2014

Bagaimana melangkah di jalan Tzu Chi dengan lancar?

Ada orang bertanya pada Master Cheng Yen:
Barisan Tzu Chi sudah sedemikian panjang, bagaimana melangkah di jalan Tzu Chi dengan lancar tanpa hambatan?

Master menjawab:
Dalam menangani masalah dunia, orangnya banyak dan masalahnya juga rumit, maka perlu ada sistim dan pengaturan. Tzu Chi menerapkan sila sebagai sistim. Sila adalah taat pada aturan, setiap orang berjaga-jaga pada posisi dan menunaikan kewajiban masing-masing, inilah sistim dari Tzu Chi.

Tzu Chi mempergunakan cinta kasih sebagai metode pengaturan, dengan terus menggalakkan cinta kasih tanpa pamrih dan cinta kasih murni di antara sesama manusia. Dalam hubungan insani, baik terhadap yang berada dekat di sekitar atau di tempat yang sangat jauh, antar sesama harus harmonis dan saling mengasihi dengan hati yang murni tanpa noda.

慈濟路要怎麼走才順暢?

問題:慈濟隊伍浩蕩長,路要怎麼走才順暢?

上人的回答:
做世間事,人多事繁,總是也要有制度與管理。慈濟是以戒為制度。戒就是守規矩,每個人能守好崗位,恪盡本分,這就是慈濟的制度。

慈濟是用愛來管理,不斷在人與人之間,提倡無私的愛、純真的愛。人與人之間,無論對前後左右,或在遙遠他方的人,彼此都要用這一分純真無染之心,來和氣互愛。

Niat Baik

Bhante Ericko Pangestu:

Saya pernah mendengar Peribahasa China yang bunyinya seperti ini:

"Bila sekedar mendengar, saya lupa.
Setelah melihat, barulah saya memahami".

Terkadang kita pernah mendengar orang lain berkata:
"kalau kita mau berbuat Kebajikan, kita harus punya NIAT yang kuat". Pernahkan anda mendengar seperti itu? Pokoknya Tentang NIAT dan NIAT!

Kali ini saya melihat dengan mata kepala sendiri, NIAT yang begitu KUAT! Coba bayangkan saja, vihara yang saya tempati saat ini (Vihara Dhammacakka Jakarta) sedang BANJIR
Biasanya kalau tidak banjir umat yang berdana makanan itu banyak sekali ! Tapi saat kebanjiran ini, yang dana makanan hanya beberapa orang saja.

Tetapi, yang membuat saya tergugah yaitu NIAT yang KUAT oleh beberapa orang yang mempunyai tekad. Bayangkan saja mereka harus menerjang banjir dari rumah menuju vihara untuk berdana makanan kepada bhikkhu. Bahkan biasanya datang menggunakan Mobil priti, kini ia datang dengan menggunakan sepeda dan bukan sepeda motor. Kalau Mobil atau motor bisa mogok tapi dengan menggowes sepeda ia bisa sampai ke sini. Mereka rela ngerobok air di vihara yang tingginya hingga selutut, belum lagi kecek-kecekan di dapur yang tergenang air. Mereka datang dengan NIAT yang KUAT dilengkapi dengan atribut jas hujan, payung dan juga plastik.

Saya yakin mereka bukan hanya saja berpikir: "Kalau saya tidak datang membawakan makanan, nanti bhante-bhantenya tidak makan karena tidak ada yang berdana makanan karena Banjir, dengan mempunyai rasa kasihan atau rasa iba". PASTI mereka mempunyai pengertian dan NIAT yang KUAT.

‪#‎EP_VJDJ_Siaga_1‬

Hidup bagai napas

Hidup kita bagaikan nafas, bagaikan daun yang tumbuh dan gugur. apabila kita menyadari sepenuhnya tentang tubuh dan gugurnya daun-daun, kita akan menyapu jalan setiap hari dan memiliki kebahagiaan yang luar biasa dalam kehidupan kita di dalam dunia yang senantiasa berubah ini. - Ajahn Chah, A Tree in A Forest.